Keterbatasan Dari Teknologi Internet Saat Ini — dan Bagaimana Perkembangan Kedepannya? - Mie Ayam Pak De Karyo

Jumat, 08 April 2022

Keterbatasan Dari Teknologi Internet Saat Ini — dan Bagaimana Perkembangan Kedepannya?


    Perkembangan Teknologi Internet

    Oleh: Hasnah Ainun (1401194080)

    Seiring berkembangnya zaman hingga saat ini segala aktivitas manusia dipermudah dengan adanya kehadiran internet. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan internet dapat mempercepat proses pertukaran informasi dan menjadi salah satu jaringan komunikasi elektronik yang dapat memudahkan manusia untuk terhubung dengan manusia lainnya tanpa batasan. Bahkan dengan adanya internet, segala informasi dapat tersebar dan diterima dengan cepat oleh manusia.

    Karena mengalami perkembangan, saat ini internet mulai merambah di dunia bisnis. Salah satu wujud nyata dampak kehadiran internet adalah terciptanya media sosial dan e-commerce. Adanya fungsi dari media sosial dapat memudahkan antar manusia berkomunikasi. Saat ini, banyaknya aplikasi yang dikhususkan untuk mengobrol atau chatting secara mudah dengan memanfaatkan jaringan internet. Aplikasi tersebut biasanya hanya bekerja ketika terhubung dengan jaringan internet. Berbeda dengan chatting secara konvensional melalui SMS (Short Message Service) yang dapat dikenakan biaya yang cukup mahal, tetapi dengan adanya aplikasi chatting menggunakan jaringan internet, pengguna tidak akan dikenakan biaya ketika menggunakan aplikasi tersebut. Mengapa? Karena adanya paket data yang merupakan layanan diperuntukkan untuk bisa mengakses internet dengan biaya yang proporsional.

    Selain berkomunikasi, berbisnis juga sudah sangat mudah dilakukan melalui e-commerce dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan internet di era saat ini. Tanpa jaringan internet, bisnis online tidak akan berjalan dengan baik. Jaringan internet memadai penggunanya untuk berbelanja ataupun menjual suatu produk yang ditawarkan kepada calon pembeli. Apabila jaringan internet baik, maka akan memudahkan pelanggan untuk mencari informasi terkait produk yang akan penjual tawarkan melalui e-commerce. Tidak hanya melakukan pencarian informasi terkait produk, pemesanan barang juga dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui internet. Kesejahteraan umat manusia juga akan terkena dampaknya dengan keberadaan internet yang berkembang saat ini. Dengan banyaknya manfaat dan keterlibatan internet di berbagai kebutuhan, pengguna dapat menilai bahwa internet selalu mengalami perkembangan. Setiap terjadinya perkembangan teknologi internet, manusia akan mendapatkan manfaat sehingga segala macam kebutuhan akan terpenuhi dengan baik.

    Video mengenai perkembangan teknologi internet:


    Hourglass Model Arsitektur Internet

    Oleh: Yoga Sagama (1401194213)

    Dalam pemodelannya, arsitektur internet dapat digambarkan dengan hourglass model atau jam pasir yang dapat menggabarkan seberapa luas item atau protokol yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambaran Hourglass model berikut ini:

    Secara konseptual, internet memiliki 4 lapisan yaitu:

    Lapisan 4: Application

    (Web browser, Email client, Zoom, MP3 Player, dll. (aplikasi-aplikasi yang kita gunakan, dan ini banyak sekali))

    Mengapa penjelasan yang ditulis dimulai dari lapisan 4 terlebih dahulu? Jawabannya adalah karena lapisan ini merupakan lapisan yang terdekat (paling dekat) dengan pengguna. Lapisan yang paling sering digunakan dan berinteraksi langsung dengan pengguna serta lapisan yang paling terlihat oleh pengguna.

    Lapisan 3: Middleware

    (P2P, SMTP, HTTP, dll. (Authentication, File System, dll.))

    Pada lapisan ini, pengguna sudah mulai banyak yang jarang menyadari bahwa middleware yang beroperasi di latar belakang dari aplikasi yang mereka gunakan. Lapisan ini merupakan lem yang mengikat aplikasi (pada layer 4) ke jaringan komunikasi (lapisan 2,1), termasuk layanan seperti keamanan, autentikasi, alamat dan penyimpanan repositori.

    Lapisan 2: Transport & Representation

    (IPv4, TCP)

    Pada lapisan ini, merupakan lapisan yang membentuk jalur keterhubungan yang terjadi baik antar server maupun client, namun bukan berbentuk fisik seperti pada layer 1. Salah satu contohnya, disini merupakan tempat TCP/IP berada. Karena semua lapisan menggunakan TCP/IP dan standar umum lainnya sehingga dapat saling menghubungkan 4 lapisan. Pada hourglass model ini, lapisan 2 ini merupakan lapisan yang paling sempit karena di dalamnya hanya berisi beberapa protokol saja dibandingkan dengan yang ada pada lapisan lainnya.

    Lapisan 1: Network Technology

    (Fiber optics, Wireless, kabel coaxial, twisted pair, CDMA, TDMA, dll.)

    Pada lapisan ini merupakan lapisan yang paling jauh dari pengguna dan terdiri dari jaringan fisik serta protokol telekomunikasi. Terdapat banyak sekali perangkat atau protokol yang dapat membentuk jaringan internet sehingga pada akhirnya dapat saling menghubungkan antar server dan client (secara fisik).


    Internet Architecture

    Oleh: Yoga Sagama (1401194213)

    Saat ini kita sudah sangat dimudahkan dalam mengakses internet. Bahkan siapapun dapat dengan mudah terkoneksi dan terhubung dengan orang lain melalui media sosial yang pastinya membutuhkan jaringan internet. Beda dengan jaringan ethernet yang hanya terpusat pada sektor lokal di lokasi pengguna saja. Internet memungkinkan kita untuk terhubung dengan siapapun. Namun, banyak dari kita yang masih belum mengetahui bagaimana kita bisa terhubung dengan internet. Maka dari itu, berikut merupakan gambaran mengenai bagaimana arsitektur internet yang setiap hari kita gunakan. Internet terdiri dari berbagai macam elemen yang membentuk arsitektur jaringan internet. Arsitektur jaringan internet antara lain sebagai berikut:

    • Backbone

    Backbone merupakan jaringan fisik yang pada umumnya berupa kabel FO berkecepatan tinggi yang membawa traffic internet antar beberapa sistem komputer yang dimiliki oleh Network Service Provider (NSP).

    • Internet Exchange Point (IXP)

    Selanjutnya, dibawah backbone terdapat Internet Exchange Points (IXP), IXP merupakan koneksi fisik antar jaringan atau hub yang mengijinkan adanya pertukaran data antar backbone. Pada IXP ini merupakan titik dimana backbone terhubung satu sama lain baik melalui jaringan regional maupun lokal.

    • ISP (Internet Service Provider)

    Setelah memahami Backbone dan IXP yang merupakan bagian dari arsitektur yang menjadikan internet dapat berfungsi, kita juga harus mengetahui siapa pihak yang menyediakan jasa penyediaan internetnya. ISP merupakan pihak atau perusahaan yang menyewakan akses internet ke rumah-rumah maupun instansi. Di Indonesia sendiri saat ini tersedia banyak sekali pilihan ISP jika kita ingin memiliki akses internet sendiri di rumah, perbedaan antar ISP tergantung dari harga serta kualitas layanan yang diberikan.

    • LAN (Local Area Network) / CAN (Campus Area Network)

    Terakhir, merupakan LAN/CAN. Jika dilihat dari kepanjangannya yaitu Local Area Network yang berarti jaringan dengan cakupan area lokal yang saling terhubung, entah itu pada area kampus, perusahaan, antar rumah, dll. Pada area LAN ini biasanya merupakan pelanggan ISP yang menyebarkan kembali jaringan internet mereka.

    Contohnya saja pada suatu perusahaan yang berlangganan pada ISP A membuat LAN agar seluruh komputer pada perusahaan tersebut dapat terhubung dengan jaringan internet. Perusahaan tersebut bisa mengatur serta menentukan sendiri level akses setiap pengguna internet sesuai dengan ketentuan perusahaan tersebut. Misalnya, pada bagian komputer manajer diberikan akses internet dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan komputer staff, hal ini bertujuan misalnya untuk mempercepat pengiriman informasi dari manajer kepada supervisor.

    LAN ini merupakan bagian dari jaringan internet, namun juga sebagai suatu entitas sendiri karena adanya pembagian jaringan serta administrasi yang dilakukan pada area lokal (pada kasus ini merupakan perusahaan yang dicontohkan).

    Video mengenai arsitektur internet:


    Limitations of the Internet Today

    Oleh: Faiza Nurin Kamila (1401194018)

    Perkembangan internet di masa kini menjadi semakin pesat. Bahkan tidak jarang terdengar istilah “cari saja di internet, semua pasti ada”. Namun, dibalik luasnya pengetahuan yang tersimpan didalam internet masih terdapat limitasi yakni sebagai berikut:

    1. Bandwidth Limitations (Keterbatasan Bandwidth)

    Jika berbicara tentang bandwidth, maka kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu bandwidth. Bandwidth merupakan ukuran yang digunakan untuk menggambarkan kapasitas paling maksimal dari suatu jalur komunikasi. Ukuran bandwidth berdampak langsung pada kemampuan akses terhadap suatu data. Semakin besar bandwidth-nya maka semakin besar pula kemampuan atas transmisi suatu data. Satuan yang digunakan untuk mengukur bandwidth ialah Mbps (megabit per second).

    Dalam mengakses internet, penting untuk memastikan bahwa badwidth yang kita miliki cukup memadai untuk mengakses data-data yang dibutuhkan. Meski begitu, masih adanya keterbatasan pada beberapa segmen/wilayah. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya overload jaringan secara signifikan. Selain itu, infrastruktur telekomunikasi yang kurang memadai juga menjadi salah satu penyebabnya. Akibatnya internet saat ini lambat dan tidak mampu secara efektif berbagi dan menampilkan file besar, seperti file video dan suara.

    2. Network Architecture Limitations

    Arsitektur jaringan merupakan istilah yang menggambarkan susunan/rancangan dari arus komunikasi dengan menggunakan media elektronik. Arsitektur jaringan ini terdiri dari kumpulan layer dan protocol. Secara umum, arsitektur jaringan dibagi menjadi tiga yakni WAN, MAN, dan LAN.

    Kompleksnya arsitektur jaringan yang sudah ada nyatanya belum bisa memenuhi tuntutan dan harapan konsumen. Maka, masih dibutuhkan infrastruktur Internet yang lebih baik agar dapat meningkatkan cara server memproses permintaan informasi sehingga menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi.

    3. Language Limitations

    Dari banyaknya bahwa pemrograman yang ada, bahasa yang umum digunakan dan dipakai ialah bahasa HTML (Hypertext Markup Language). Sayangnya masih terdapat keterbatasan dimana HTML sebagai bahasa universal masih dinilai belum memadai untuk mendukung dokumen yang kaya seperti database, dokumen bisnis atau grafik.

    4. Limitations Arising from the Wired Nature of the Internet (Keterbatasan Internet akibat Infrastruktur Berkabel)

    Hingga saat ini, akses dan koneksi internet masih sangat bergantung pada kabel fisik, akibatnya mobilitas pengguna menjadi terbatas. Bahkan, walaupun kini penggunaan telepon nirkabel dan telepon seluler sudah sangat marak, masih kerap terjadi gangguan akibat muatan berlebih yang diakibatkan oleh pertumbuhan jumlah smartphone yang tidak dapat dikendalikan.

    5. Quality of Service (QOS) Limitation

    Istilah Quality of Service (QOS) merupakan istilah yang menggambarkan teknologi yang dapat mengoperasikan dan mengelola layanan atau aplikasi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam implementasinya, masih terdapat keterbatasan yang salah satu dampaknya ialah adanya delay dalam pengiriman pesan antar pengguna. Keterlambatan pesan ini disebabkan oleh aliran paket informasi yang tidak merata melalui jaringan sehingga menyebabkan latensi.

    Video mengenai keterbatasan internet:


    Mengenal Internet Versi 2

    Oleh: Hasnah Ainun (1401194080)

    Internet versi dua adalah istilah untuk internet interaktif saat ini. Berbeda dengan Internet versi satu, dimana pengguna hanya dapat mengunjungi situs web untuk membaca dan tidak terjadi interaksi dengan situs itu sendiri. Pada Internet versi 2 telah bertransformasi menjadi situs dimana pengguna dapat membaca dan juga menulis untuk membagikan informasi ke dalam web, dan mengirimkannya kembali ke server, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan server hosting secara real time. Disinilah, proses interaksi terjadi.

    Proyek internet ini terjadi dan dilakukan oleh konsorsium yang terdiri dari lebih dari 200 universitas, pemerintah dan bisnis swasta yang bekerja sama untuk membuat internet menjadi lebih efisien. Hal tersebut ditujukan untuk tercapainya jaringan berkecepatan tinggi untuk komunitas riset nasional, menciptakan banyaknya aplikasi baru yang revolusioner di Internet, dan memastikan transfer yang cepat ke komunitas yang lebih luas ke internet.

    Internet versi dua dikembangkan melalui berbagai backbone yang menambah akses berkecepatan tinggi berbasis fiber optic ini memberikan beberapa layanan yang memberikan keuntungan bagi para pelanggan, diantaranya adalah:

    1. IP Multicasting

    Merupakan teknologi yang dirancang untuk melakukan pengiriman data secara efisien ke beberapa tempat sekaligus. Contohnya, teknologi ini dapat memungkinkan layanan seperti TV dan Radio Broadcast dapat berjalan dengan cepat dan efisien.

    2. Latency Efficient

    Teknologi yang memungkinkan klasifikasi layanan atau biasa dikenal dengan istilah Diffenrentiated Quality of Service. Layanan ini dapat memungkinkan penyelenggara jaringan untuk membedakan prioritas tingkat layanan berdasarkan jenis paket data yang dikirim. Manfaat adanya teknologi ini, layanan yang berbasis quality of service (QOS) seperti layanan real time dapat diberikan dengan kualitas lebih baik, karena telah diprioritaskan. Teknologi ini dapat menghasilkan layanan suara video atau suara dengan waktu delay minimum.

    3. Guaranteed Service Levels

    Internet versi dua ini memberikan kemampuan kepada para pelanggan untuk membeli hak, yaitu untuk memindahkan data melalui jaringan pada kecepatan tertentu yang digaransi. Biasanya untuk mengklaim garansi tersebut, pelanggan dapat membeli atau membayar lebih layanan tersebut.

    4. Low Error Rate

    Internet versi dua ini sudah meminimalisir tingkat eror serendah mungkin ketika melakukan transfer atau menerima data.

    5. Lower Cost

    Teknologi dari Internet versi dua juga memberikan biaya rendah, dari segi layanan yang diberikan, hingga biaya maintenance jaringan.


    Internet pada Masa Depan (Future of Internet)

    Oleh: Faiza Nurin Kamila (1401194018)

    Sejak jaringan internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969, upaya untuk menciptakan masa depan yang serva terotomatisasi kini sedang sangat digalakkan. Internet menjadi salah satu komponen yang menjadi fokus pengembangannya. Peningkatan bandwidth dan konektivitas nirkabel internet masa depan akan menghasilkan manfaat diluar akses yang lebih cepat dan komunikasi yang lebih kaya. Peningkatan first mile yang dibuat oleh jaringan serat optik akan meningkatkan keandalan dan kualitas transmisi internet dan menciptakan model dan peluang bisnis baru. Mari kita bahas manfaatnya apa saja!

    1. Solusi Latency

    Salah satu tantangan dari sistem packet switching yang kini ialah pemisahan data yang telah dibagi bagi untuk kemudian dikirimkan dan disatukan di tempat tujuan adalah tidak adanya prioritas berdasarkan jenis data. Internet belum bisa membedakan antara paket prioritas tinggi seperti klip video dan yang berkualitas rendah seperti pesan email. Akibatnya,  aliran audio dan video dapat terganggu.

    Sebagai salah satu solusinya, di rancangan internet masa depan telah diciptakan teknologi yang dapat menetapkan level prioritas paket berdasarkan jenis data yang dikirim. Paket video konferensi misalnya yang perlu mencapai tujuan mereka hampir secara instan menerima prioritas yang jauh lebih tinggi daripada pesan email. Pada akhirnya kualitas video dan audio akan membaik tanpa latensi yang tidak semestinya pada jaringan.

    Meski begitu, terdapat kontroversi dibalik teknologi ini. Dengan adanya teknologi ini terdapat kemungkinan beberapa pengguna mendapatkan bandwidth lebih dari yang lain dan berpotensi untuk harus membayar harga yang lebih tinggi untuk bandwidth yang lebih banyak.

    2. Guaranteed Service and Low Error Rate (Tingkat layanan dijamin dan tingkat kesalahan yang lebih rendah)

    Di internet saat ini tidak ada jaminan tingkat layanan dan tidak ada cara untuk membeli hak untuk memindahkan data melalui internet dengan kecepatan tetap. Internet saat ini hanya menjanjikan best effort. Pada internet masa depan, pengguna dimungkinkan untuk membeli hak pemindahan data melalui jaringan dengan jaminan kecepatan sebagai imbalan untuk biaya yang lebih tinggi.

    3. Lower Cost 

    Ketika bandwidth internet ditingkatkan, ketersediaan layanan broadband akan meluas di wilayah metropolitan utama dan secara signifikan mengurangi biaya akses. Lebih banyak pengguna berarti biaya yang lebih rendah karena produk dan teknologi terus berkembang di pasar massal. Sehingga penggunaan internet di masa depan memiliki biaya yang relatif lebih murah dibandingkan internet masa kini.

    4. IoT

    Istilah internet of things merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi. Teknologi masa depan ini pelan-pelan sudah mulai menguasai semua aspek kehidupan kita. Teknologi internet ini menyebar di luar lingkup desktop, laptop komputer tablet, bahkan melampaui smartphone. Mulai dari peralatan listrik, mobil, sistem utilitas, perangkat medis, bahkan pakaian dapat dilengkapi dengan sensor yang dapat mengumpulkan data dan terhubung ke internet memungkinkan data untuk dianalisis dengan software analitik data.

    Video mengenai internet masa depan:


    Features of The Internet and Web

    Oleh: Hasnah Ainun (1401194080)

    Perkembangan internet di Indonesia dimulai pada tahun 1990-an. Sejak saat itu, internet terus berkembang dan semua orang mulai menggunakannya, hingga saat ini internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat untuk menjalankan kegiatan sehari-hari manusia, sehingga internet dan web melahirkan sejumlah aplikasi perangkat lunak yang menjadi fondasi e-commerce dibangun. Aplikasi perangkat lunak tersebut merupakan layanan yang disediakan oleh web. Terdapat beberapa fitur yang unik yang bisa kita temukan ketika menggunakan internet dan mengunjungi web sebagai yang dijumpai sebagai media komersial, yaitu:

    1. Tools Komunikasi

    Singkatnya, tools komunikasi ini merupakan suatu solusi digital yang dapat membantu pengguna bekerja dengan lebih produktif. Dalam internet dan web, fitur ini terdiri dari email, instant messaging, internet telephony, video conference dan sebagainya.

    2. Search Engines

    Search engine apabila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah mesin pencari. Pada dasarnya search engine merupakan suatu program berbasis web yang diperuntukkan untuk mencari informasi menggunakan kata kunci tertentu oleh pengguna. Dalam internet dan web, contoh search engine yang populer saat ini adalah Google (www.google.com), Bing (www.bing.com), Yahoo (www.yahoo.com), dan sebagainya.

    3. Media Download dan Streaming

    Media streaming (secara online) merupakan teknologi yang dapat mentransfer file berupa audio serta video digital yang dibagikan dan dapat diakses secara real time pada jaringan komputer. Sedangkan, download file merupakan kegiatan mengunduh file oleh pengguna yang ada di internet dengan menggunakan protokol HTTP yang berupaya dan menjamin bahwa file yang didownload secara lengkap dan serupa dengan file yang ada pada database server.

    Terdapat perbedaan dari kedua media streaming dan download. Ketika pengguna melakukan download maka, file yang diunduh hanya bisa dinikmati jika file telah 100% tersimpan di komputer. Berbeda dengan streaming, pengguna dapat membuka file video melalui internet tanpa harus menunggu streaming (load) selesai.

    4. Layanan dan aplikasi web 2.0

    Web 2.0 merupakan situs yang sudah menggunakan fitur yang lebih interaktif dan dinamis. Biasanya cara yang diterapkan oleh web 2.0 ini adalah dengan menggunakan platform blogging, website komunitas, media sosial dan platform sejenisnya. Contoh nyata layanan dan aplikasi web 2.0 adalah seperti online social networks, blogs, wikis, dan sebagainya.

    5. Virtual Reality (VR) and Augmented Reality (AR)

    Virtual Reality melibatkan sepenuhnya pengguna dalam dunia virtual, biasanya melalui penggunaan HMD yang terhubung ke handphone dan perangkat lainnya. Sedangkan, Augmented Reality melibatkan benda virtual yang merupakan realitas tambahan berupa teknolog di dunia nyata melalui smartphone atau tablet.

    6. Intelligent Personal Assistant

    Intelligent Personal Assistant melibakan asisten virtual yang memiliki kecerdasan buatan untuk melakukan suatu tugas berdasarkan permintaan anda. Contoh nyata dari fitur layanan ini adalah Siri, Social Assistant, Cortana, dan sebagainya.

    Video mengenai fitur internet dan web:


    Apa itu HTML?

    Oleh: Yoga Sagama (1401194213)

    Banyak dari kita yang sudah mengetahui apa itu HTML. Namun, yang perlu digaris bawahi bahwasanya HTML bukanlah bahasa pemrograman. HTML merupakan markup language yang sesuai dengan kepanjangannya yaitu Hypertext Markup Language.

    Lalu, jika bukan bahasa pemrograman, apa itu markup language?

    Programmer atau developer website "merancang" website dengan menuliskan tanda "mark" yang disimpan dalam "dokumen" HTML dan disimpan dalam server. Nah ketika website tersebut diakses maka server akan memberikan akses untuk mengakses dokumen tersebut. Browser akan menerjemahkan mark yang sudah disimpan oleh developer dalam dokumen tadi dan menampilkannya dalam bentuk interface website seperti yang sering kita lihat. Seperti itulah penjelasan singkat mengenai konsep Hypertext Markup Language (HTML).

    Saat ini HTML sudah disahkan sebagai dokumen standar internet yang dalam proses pengesahannya HTML mengalami berbagai pengembangan. HTML dikembangkan oleh W3C yang merupakan organisasi standar internasional utama untuk World Wide Web. Oleh karena itulah mengapa saat ini kita familiar dengan kata-kata "HTML 5" yang merupakan singkatan dari HTML versi pengembangan yang ke 5.

    Kemudian, bagaimana gambaran perkembangan HTML dari versi pertama hingga versi terbaru saat ini? (disini versi kami singkat menjadi “v”).

    1. HTML v1.0

    Ini merupakan versi HTML pertama yang dibuat oleh tim Berners Lee yang merupakan lembaga penelitian CERN di Swiss di tahun 1991. Pada versi pertama ini HTML hanya memiliki 18 tag. Karena ini merupakan HTML versi pertama, tentunya banyak sekali kelemahan serta memiliki tampilan yang sangatlah sederhana. Seperti yang kita ketahui saat ini seperti pembuatan paragraf, header, hypertext, list, cetak tebal, dan cetak miring sudah ada semenjak HTML baru diciptakan. Bahkan pada HTML 1 ini sudah dapat kita masukkan gambar pada dokumen HTML.

    2. HTML v2.0

    Pada HTML versi 2 merupakan pengembangan dari versi pertama sebelumnya dengan kualitas yang lebih baik lagi. Selain fungsi default yang ada pada versi pertama sebelumnya, pada HTML 2 ini sudah tersedia fitur input form sehingga HTML 2 ini menjadi pionir dalam pengembangan website interaktif.

    3. HTML v3.0

    Pada HTML versi 3 ini, terdapat tambahan fitur baru pada HTML yaitu figure yang berguna untuk peletakan gambar (perkembangan dari versi sebelumnya) serta tabel. Juga pada HTML 3 ini ada fitur yang sudah dapat mendukung adanya rumus matematika yang dapat diletakkan pada dokumen.

    4. HTML v3.2

    HTML versi 3.2 ini sempat populer untuk digunakan karena scriptnya yang mendukung kinerja dari dokumen HTML. Pada HTML 3.2 ini terdapat tambahan fitur untuk menambahkan teks di sekeliling gambar yang menjadikan gambar dapat memiliki latar belakang, frame, style, ketebalan, dsb.

    5. HTML v4.0

    Pada versi 4 ini, HTML lebih ke mengalami perubahan. Perubahan yang ada seperti penulisan perintah image, tabel, text, link, form, dsb.

    6. HTML v4.01

    Seperti nama versinya yaitu 4.01, yang merupakan perbaikan dari HTML versi sebelumnya yaitu 4, dimana pada versi ini untuk elemen serta atribut sudah dijadikan standar yang digunakan untuk perbaikan kesalahan-kesalahan dari HTML versi sebelumnya.

    7. HTML v5.0

    HTML versi ke 5 yang ada sampai saat ini merupakan versi pengembangan terbaru dari HTML dan merupakan versi terbaik saat ini karena terus diadakan update dan banyaknya fitur yang tersedia seperti misalnya kita sudah dapat melakukan “embed” pada file video atau audio ke dalam website, adanya fitur kanvas untuk menggambar, dukungan yang lebih baik dalam penyimpanan offline, input form yang sudah lebih interaktif dan beragam dari HTML sebelumnya, dsb.

    Dalam proses pengembangan website menggunakan HTML 5, tidak hanya mengandalkan dari dokumen HTML saja, tetapi sudah dapat digabungkan dengan dokumen-dokumen lain yang memiliki fungsi-fungsi tersendiri yaitu HTML berfungsi untuk menyusun struktur website, CSS untuk mendesain serta mengatur layout halaman website, dan  JavaScript adalah bahasa pemrogramannya (seperti yang dibahas sebelumnya: HTML bukan merupakan bahasa pemrograman). Pada HTML 5, ketiganya bisa saling berintegrasi tanpa adanya permasalahan. Hingga saat ini, HTML masih tetap dikembangkan, dan sudah beredar rumor akan munculnya HTML 6. Bagaimana ya fiturnya? Mari kita tunggu saja.


    Perkembangan Jaringan Seluler 1G-5G

    Oleh: Faiza Nurin Kamila (1401194018)

    Jaringan seluler tidak tersedia kerap kali membuat kita kerepotan. Namun tahukah kamu bahwa perkembangan teknologi jaringan seluler terus berkembang pesat, dimana puncak perkembangannya saat ini ialah inovasi jaringan 5G. Perjalanan panjang perkembangan jaringan seluler ini dimulai di tahun 1979 saat teknologi 1G diciptakan. Berikut adalah perjalanan perkembangan teknologi 1G hingga 5G:

    1. 1G

    Perkembangan jaringan seluler diawali oleh sebuah perusahaan asal Tokyo, Jepang yang bernama Nippon Telegraph and Telephone (NTT) yang meluncurkan teknologi 1G pada 1979. Pengoperasian teknologi 1G mengandalkan teknologi bernama Advanced Mobile Phone System (AMPS) yang memanfaatkan modulasi dengan kecepatan maksimum 2.4 Kbps yakni Frequency Division Multiple Access (FDMA). Penciptaan teknologi 1G awalnya hanya dikhususkan bagi warga Tokyo. Meski begitu, perkembangannya terus meluas hingga dapat meluas dan digunakan oleh seluruh warga Jepang lima tahun kemudian.

    Satu tahun sebelum jaringan seluler 1G meluas di seluruh Jepang, Amerika Serikat pun sudah sempat menyetujui pengoperasian jaringan seluler 1G dengan penggunaan Motorola DynaTAC sebagai ponsel pertama penggunanya. Selain itu, beberapa negara lain pun ikut serta dalam penggunaan jaringan 1G dalam beberapa tahun setelahnya. Keberhasilan teknologi 1G tercatat sangat baik dengan track record 20 juta pelanggan, angka yang sangat fantastis pada masanya. Teknologi ini pun menjadi pembuka bagi teknologi generasi setelahnya. Hingga kini, negara yang diketahui masih mengoperasikan teknologi 1G adalah Rusia.

    Kelemahan yang dimiliki dari jaringan 1G ialah jangkauannya yang terbatas dan buruk serta kualitas suaranya yang rendah. Sederhananya, teknologi 1G hanya dapat melayani panggilan suara saja. Selain itu, teknologi 1G pun belum dapat mendukung roaming antar operator karena rentang frekuensi satu dengan yang lain berbeda. Bahkan, panggilan telepon dengan teknologi 1G belum terenkripsi sehingga apabila kamu memiliki pemindai radio maka kamu bisa melakukan panggilan yang sama.

    2. 2G

    Teknologi yang menjadi penerus dari teknologi 1G merupakan teknologi 2G yang dilahirkan secara komersial di bawah standar GSM (Global System for Mobile Communications) di Finlandia pada 1991. Peluncuran teknologi 2G dikenal pula dengan masa awal revolusi karena sudah adanya fitur enkripsi yang menyebabkan panggilan telepon menjadi lebih jernih. Selain itu, tidak lagi hanya bisa melakukan panggilan suara, pengguna pun dapat melakukan komunikasi melalui pesan teks (SMS) dan pesan multimedia (MMS).

    Dilihat dari segi teknis, lahirnya teknologi 2G pun mengalami perkembangan pesat. Salah satu indikatornya ialah dengan catatan kecepatan yang mencapai 40 Kbit/detik dan koneksi EDGE yang mencapai 500 Kbit/detik pada akhir era 2G. Selain itu, jaringan 2G pun menawarkan kapasitas bandwidth mulai dari 30 KHz - 200 KHz. Walaupun masih terbilang lambat, perubahan ini membawa dampak besar yakni ditinggalkannya dunia analog dan beralihnya industri bisnis seluler ke era revolusi digital.

    Sebelum akhirnya beralih kepada teknologi 3G, jaringan 2G sempat mengalami era jaringan 2,5G yang dapat menghasilkan kecepatan data hingga 144 Kbps. Dengan kecepatan tersebut pengguna dapat mengirim, menerima pesan elektronik, serta melakukan eksplorasi website loh! Akibatnya kuantitas pengguna ponsel terus meningkat dan permintaan konsumen akan data semakin melonjak

    3. 3G

    Pada awal tahun 200-an, dunia teknologi jaringan seluler mulai memasuki era barunya yakni era teknologi 3G. Teknologi ini mulai diperkenalkan pada tahun 2001 oleh NTT DoCoMo. Teknologi yang menjadi pembeda dari teknologi pendahulunya ialah kemampuannya menstandarisasi konektivitas web sehingga pengguna bisa mengakses data dari lokasi manapun di seluruh belahan dunia. Dengan adanya teknologi tersebut, fitur yang tersedia pun meningkat. Kini, pengguna bisa melakukan panggilan video, streaming video, dan voice over IP. Salah satu platform besar yang terlahir pada era ini adalah Skype.

    Mengulas sisi teknis, teknologi jaringan 3G memiliki kecepatan yang 4 kali lebih baik yakni di angka rata-rata 2 Mbps dengan kecepatan maksimum sampai 14 Mbps. Meski begitu, masa kejayaan jaringan 3G perlahan meredup setelah smartphone memulai era kejayaannya di tahun 2007.

    4. 4G

    Era 4G dikenal pula dengan era LTE (Long Term Evolution) dimana kecepatan unduh dapat mencapai 1 Gbps/detik! Tak hanya itu, latensi pun menjadi semakin baik dengan ditandai proses buffering yang terus membaik, kecepatan unduh yang lebih cepat, dan kualitas streaming yang lebih baik. Teknologi ini pertama kali digunakan di kota Stockholm dan Oslo pada tahun 2009.

    Meski begitu transisi dari teknologi 3G ke teknologi 4G tidaklah mulus. Hal ini dikarenakan pergantian teknologi 3G ke 4G juga berarti pergantian perangkat seluler yang berbeda. Sehingga pengguna cenderung harus merogoh kocek cukup dalam untuk dapat mengadaptasi teknologi ini. Tak hanya itu, tantangan silih berganti terus dialami teknologi jaringan seluler generasi 4G. Hanya dalam waktu singkat selang peluncurannya 4G harus mengatasi tantangan yang berbeda-beda. Salah satunya ialah permintaan koneksi yang semakin meningkat dan kebutuhan akan bandwidth yang sangat membludak hingga jaringan 4G/LTE hampir mencapai kapasitas umumnya.

    5. 5G

    Teknologi 5G merupakan teknologi jaringan seluler yang terbilang baru dan baru saja diluncurkan pertama kali di Korea Selatan pada Maret 2019. Hingga saat ini, teknologi 5G masih mengalami pengembangan secara berkala. Hal yang menjadi ikon dari era ini adalah kemunculan internet of things yang digadang-gadang menjadi revolusi digital terbaru.

    Video mengenai perkembangan jaringan seluler 1G hingga 5G:

    Hal yang sangat menjanjikan dari teknologi 5G ialah konektivitasnya yang disebut-sebut lebih cepat 20 kali dibandingkan teknologi 4G. Bahkan, setelah dilakukan speed internet test di Kanda teknologi 5G menunjukkan angka 205% lebih cepat dari teknologi 4G yakni 169,46 Mbos. Bicara lebih lanjut mengenai teknis, jaringan 5G memiliki ukuran latensi rata-rata sekitar 50 milidetik dan masih bisa turun lebih baik lagi hingga 1 milidetik. Kemudian, bandwidth yang dimiliki oleh teknologi 5G mencapai 30 GHz dan 300 GHz. Wah, semakin canggih saja ya!

    Bagikan artikel ini

    Silakan tulis komentar Anda